Masih seputar icip mengicip kedai makanan di sekitar Cikini, meskipun harus jalan agak jauh sedikit, kita bisa mampir di sebuah kedai Pecel Madiun yang lokasinya persis disebelah Mi Gondangdia, tepatnya di Jalan RP Soeroso (dahulu Jalan Gondangdia Lama).
Karena memang vegetarian, saya sangat nge-fans dengan pecel dari aneka tempat di pulau Jawa ini. Lalu, tiap hari sepulang dari kantor, saya selalu melewati jalan Gondangdia Lama. Jadi tempat ini menjadi sasaran untuk di coba di akhir minggu kemarin. Ada 2 pintu masuk, pilihlah yang sebelah kanan yang masuk ke dalam rumah.
Menu andalan mereka selain pecel adalah rawon dan sate ponorogo. Tentunya tidak memungkinkan buat saya mencoba dua menu terakhir, mungkin nanti akan kembali lagi mengajak ‘my other half’ untuk mencicipi. Pecel Madiun datang diatas piring yang dilapisi daun pisang. Nasi yang tak terlalu penuh disandingkan dengan dedaunan, seperti daun pepaya, daun singkong, taoge, kemangi, kenikir, irisan timun, kecipir berlumur bumbu kacang. Bumbu ini pun bisa memilih, mau yang pedasnya sedang atau sangat pedas. Saya pilih yang terakhir, masih bisa dinikmati dan tidak berlebihan pedasnya. Tak lupa peyek kacang buatan sendiri.
Sepiring pecel Madiun diberi harga Rp.15,000 buat saya sangat mengenyangkan untuk makan siang. Apabila suka, juga bisa ditambah tempe atau tahu bacem, atau empal daging. Saya mencoba tempe bacem.. hmm sedap, karena tidak terlalu manis seperti kebanyakan baceman yang ada di Jakarta.
Mari mencoba!
You must be logged in to post a comment.